PEMBAHASAN
1. Pemerintahan Masa Orde Lama
Demi kebutuhan membentuk
Badan Konstituante untuk menyusun konstitusi baru menggantikan
UUD 1945, Bung
Karno menyetujui penyelenggaraan Pemilu tahun 1955, pemilu pertama dan
satu
satunya pemilu selama pemerintahan Bung Karno. Usai Pemilu, Badan
Konstituante yang disusun
berdasarkan hasil Pemilu, mulai bersidang untuk
menyusun UUD baru. Namun sidang-sidang secara
marathon selama lima tahun gagal
mencapai kesepakatan untuk menetapkan sebuah UUD yang baru.
Menyadari bahwa negara berada
di ambang perpecahan, Bung Karno dengan dukungan Angkatan
Darat, mengumumkan
dekrit 5 Juli 1959. Isinya; membubarkan Badan Konstituante dan kembali ke
UUD
1945. Sejak 1959 sampai 1966, Bung Karno memerintah dengan dekrit, menafikan
Pemilu dan
mengangkat dirinya sebagai presiden seumur hidup.
Pergolakan politis pada akhir masa Orde Lama juga terjadi di Malang karena aktifitas PKI / Komunis
cukup banyak mempengaruhi masyarakat terutama golongan pemuda. Terjadi rapat2
umum,
demonstrasi, kerusuhan dan bentrokan fisik antara pendukung Komunis dengan
pendukung
Pancasila, salah satunya yang terkenal adalah penyerbuan Gedung
Sarinah sekarang. Akhirnya
kelompok Komunis dapat dikalahkan dan melarikan diri
ke daerah Blitar sehingga dilakukan operasi
militer Sandhi Yudha yang
mengakhiri petualangan Komunis di Indonesia.
2. Penerapan Demokrasi Orde Lama
2. Penerapan Demokrasi Orde Lama
Kabinet-Ali-Sastroamidjojo
Pada masa Orde lama,
Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia
yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi. Pada saat itu kondisi politik dan
keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada
dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah (inlander) menjadi
masyarakat merdeka. Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi
Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam
bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama. Terdapat 3 periode implementasi
Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945-1950, periode 1950-1959, dan periode
1959-1966.
Orde Lama telah dikenal prestasinya
dalam memberi identitas, kebanggaan nasional dan mempersatukan bangsa
Indonesia. Namun demikian, Orde Lama pula yang memberikan peluang bagi
kemungkinan kaburnya identitas tersebut (Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945). Beberapa peristiwa pada Orde Lama yang mengaburkan identitas nasional
kita adalah; Pemberontakan PKI pada tahun 1948, Demokrasi Terpimpin,
Pelaksanaan UUD Sementara 1950, Nasakom dan Pemberontakan PKI 1965.
Pembentukan
Konstituante dan Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno (1950-1959)
Sebelum Republik Indonesia Serikat
dinyatakan bubar, pada saat itu terjadi demo besar-besaran menuntut pembuatan
suatu Negara Kesatuan. Maka melalui perjanjian antara tiga negara bagian,
Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, & Negara Sumatera Timur
dihasilkan perjanjian pembentukan Negara Kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950.
Sejak 17 Agustus 1950, Negara Indonesia diperintah dengan menggunakan
Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950 yg menganut sistem
kabinet parlementer.
Era 1950-1959
adalah di mana presiden Soekarno
memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Indonesia 1950. Periode ini berlangsung mulai dari 17 Agustus 1950 sampai 6
Juli 1959.
3. Kondisi Keadaan Perekonomian Negara Kita Sangat Buruk, Hal Itu Disebabkan
Karena :
1. Inflasi yang sangat tinggi, hal ini
disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang di negara kita yang
sangat tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI
menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De
Javashe Bank ,mata uang pemerintah Hindia Belanda,dan mata uang pendudukan
Jepang. banyaknya uang yang beredar di negara kita menyebabkan harga-harga di negara
kita menjadi meningkat.
2.Adanya blockade ekonomi oleh Belanda
sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
3. Kas negara kosong.
4. Ekspliotasi besar-besaran dimasa
penjajahan.
Usaha - Usaha yang dilakukan untuk
mengatasi kesulitan ekonomi.
1. Bangsa kita melakukan Program Pinjaman
oleh menteri keuangan IR.
2. Upaya melakukan blokade dengan
menawarkan bantuan padi sebanyak 500.000 ton ke india (karena india merupakan
Negara yang mempunyai nasib sama seperti Indonesia yang pernah di jajah) dan
india menyerahkan obat-obatan ke Indonesia.
3. Konferensi Ekonomi pada bulan februari
1946, yang tujuannya untuk memperoleh kesepakatan yang bulat ketika
menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesar, seperti : masalah
produksi, makanan, sandang.
Upaya- upaya tersebut tahun ke tahun terus dilakukan untuk merubah perekonomian Indonesia sedikit demi sedikit . Dan Pada saat Demokrasi Terpimpin sekitar tahun 1959-1967. Sebagai akibat dari dekrit Presiden 5 Juli 1959 Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin yang isinya segala sesuatu baik stuktur ekonomi indonesia diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Hal ini di lakukan agar dapat membawa kemakmuran masyarakat indonesia. Akan tetapi, kebijakan ini belum dapat memperbaiki keadaan kondisi di negara ini. hal ini di lihat ketika pemerintah menjadikan uang Rp 1.000 menjadi Rp. 1 Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
Beberapa kebijakan yang diambil dibawah
pemerintahan Soekarno diantaranya :
1. Nasionalisasi Bank Java menjadi Bank
Indonesia
Menghadapi
”watak kolonial” yang masih bercokol terutama di lapangan ekonomi, pemerintah
berupaya mengambil langkah untuk menyelamatkan sektor yang dianggap strategis,
terutama perbankan. Pada tahun 1953, dilakukan nasionalisasi terhadap Bank Java
dan kemudian namanya berubah menjadi ”Bank Indonesia”. Serta membentuk dua
Financial Bank yaitu: Bank Industri Negara (BIN) yang akan membiayai
proyek-proyek indutri; dan Bank Negara Indonesia (BNI) yang menyediakan
foreign-exchange sekaligus membiayai kegiatan impor.
2. Mengamankan usaha-usaha yang menyangkut
harkat hidup orang banyak
Langkah
pemerintah berikutnya adalah mengamankan usaha-usaha yang menyangkut harkat
hidup orang banyak, seperti: balai gadai, beberapa wilayah pertanian yang
penting, pos, telepon, listrik, pelabuhan, pertambangan batu bara dan rel
kereta. Selanjutnya pemerintah membiayai perusahan negara melalui BIN di sektor
produksi semen, tekstil, perakitan mobil, gelas, dan botol.
3. Berusaha memutuskan kontrol Belanda dalam bidang perdagangan ekspor-impor
3. Berusaha memutuskan kontrol Belanda dalam bidang perdagangan ekspor-impor
Langkah
terakhir pemerintah adalah berusaha memutuskan kontrol Belanda dalam bidang
perdagangan ekspor-impor dengan mendirikan Pusat Perusahaan Perdagangan pada
tahun 1948 untuk mengekspor produk pertanian Indonesia. Pemerintah juga
mendirikan USINDO pada tahun 1956 untuk mengekspor industri manufaktur -yang
dibiayai oleh BIN- dan mengimpor bahan mentah untuk keperluan industri mereka.
· 4. Serta beberapa kebijakan lainya yang
ditujukan untuk memajukan perekonomian
indonesia.
Hampir seluruh
program ekonomi pemerintahan Soekarno kandas di tengah jalan. sistem ekonomi
terpimpin menuntut seluruh unsur perekonomian Indonesia menjadi alat revolusi.
Dalam ekonomi terpimpin, kegiatan perekonomian ditekankan pada konsepsi gotong
royong dan kekeluargaan sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 33 UUD 1945. Dalam
perkembangan selanjutnya, kegiatan ekonomi pada masa terpimpin juga dilandaskan
atas strategi dasar ekonomi Indonesia yang diamanatkan dalam Deklarasi Ekonomi
(DEKON) oleh Presiden Soekarno pada tanggal 28 Maret 1963.
Pada masa orde lama ada dua pelaksanaan
:
1. Masa demokrasi terpimpin
2. Masa demokrasi liberal
Demokrasi yang dipakai
adalah demokrasi parlementer atau demokrasi liberal. Demokrasi pada masa itu
telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik. Ketegangan politik demokrasi
liberal atau parlementer disebabkan hal-hal sebagai berikut:
1. Dominanya politik aliran maksudnya
partai politik yang sangat mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari
pada mengutamakan kepentingan bangsa
2. Landasan sosial ekonomi rakyat yang
masih rendah
3. Tidak mampunya para
anggota konstituante bersidang dalam mennetukan dasar
4. Masa Demokrasi
Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa
liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan
prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan
pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire
laissez passer. Usaha-usaha yang dilakukan untuk
mengatasi masalah ekonomi, antara lain :
1. Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan
nilai uang (sanering) 20 Maret 1950, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar
agar tingkat harga turun.
2. Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi
Bank Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi
sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.
3. Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu
upaya menumbuhkan wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar
bisa bersaing dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang
tertentu dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi serta
memberikan kredit pada perusahaan-perusahaan pribumi agar nantinya dapat
berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional. Namun usaha ini gagal,
karena sifat pengusaha pribumi yang cenderung konsumtif dan tak bisa bersaing
dengan pengusaha non-pribumi.
5. Masa Demokrasi Terpimpin
(1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959,
maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi
Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh
pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama
dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (Mazhab Sosialisme). Akan tetapi,
kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu
memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, antara lain :
1. Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus
1959 menurunkan nilai uang. Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang
kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100,dan semua simpanan di bank yang melebihi
25.000 dibekukan.
2. Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon)
untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam
pelaksanaannya justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia.
Bahkan pada 1961-1962 harga barang-baranga naik 400%.
3. Devaluasi yang dilakukan pada 13
Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1. Sehingga uang
rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di
masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka
tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka
inflasi.
6. Masalah Yang Dihadapi Pada Masa
Pemerintahan Soekarno
1. Selama Orde Lama telah terjadi berbagai
penyimpangan, dimana ekonomi terpimpin yang mula-mula disambut baik oleh bung
Hatta, ternyata berubah menjadi ekonomi komando yang statistik (serba negara).
Selama periode 1959 – 1966 ini perekonomian cepat memburuk dan inflasi merajalela
karena politik dijadikan panglima dan
pembangunan
ekonomi
disubordinasikan pada pembangunan politik. (Mubyarto, 1990).
2. Ada hubungan yang erat antara jumlah
uang yang beredar dan tingkat harga (Stephen Genville dalam Anne Booth dan
McCawley, ed., 1990).
Tahun
|
DJUB
(%)
|
Dharga
(%)
|
1960
|
39
|
19
|
1961
|
42
|
72
|
1962
|
99
|
158
|
1963
|
95
|
128
|
1964
|
156
|
135
|
1965
|
280
|
595
|
1966
|
763
|
635
|
Sumber
: Bank Indonesia, Laporan Tahunan jakarta, Berbagai Edisi.
Selama
tahun 60-an sumber penciptaan uang oleh sektor pemerintah merupakan penyebab
terpenting dari naiknya jumlah uang yang beredar.
3. Tahun 1960-an cadangan devisa yang
sangat rendah mengakibatkan timbulnya
kekurangan bahan mentah dan suku cadang yang masih harus diimpor dan
diperkirakan dalam tahun 1966 sektor industri hanya bekerja 30% dari kapasitas
yang ada (Peter McCawley dalam Anne booth dan Peter McCawley, ed., 1990).
7. Rencana dan Kebijaksanaan Ekonomi
Rencana : pembangunan nasional semesta berencana (PNSB) 1961-1969. Rencana pembangunan ini disusun berlandasarkann “Manfesto Politik 1960” untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dengan azas ekonomi terpimpin.
Faktor yang menghambat/ kelemahannya antara lain :
1. Rencana ini tidak mengikuti
kaidah-kaidah ekonomi yang lazim.
2. Defisit anggaran yang terus meningkat
yang mengakibatkan hyper inflasi.
3. Kondisi ekonomi dan politik saat itu:
dari dunia luar (Barat) Indonesia sudah terkucilkan karena sikpanya yang
konfrontatif. Sementara di dalam negeri pemerintah selalu mendapat rongrongan
dari golongan kekuatan politik “kontra-revolusi” (Muhammad Sadli, Kompas, 27
Juni 1966, Penyunting Redaksi Ekonomi Harian Kompas, 1982).
Beberapa kebijaksanaan ekonomi – keuangan:
1. Dengan Keputusan Menteri Keuangan No.
1/M/61 tanggal 6 Januari 1961: Bank Indonesia dilarang menerbitkan laporan
keuangan/ statistik keuangan, termasuk analisis dan perkembangan perekonomian
Indonesia.
2. Pada tanggal 28 Maret 1963 Presiden
Soekarno memproklamirkan berlakunya Deklarasi Ekonomi dan pada tanggal 22 Mei
1963 pemerintah menetapkan berbagai peraturan negara di bidang perdagangan dan
kepegawaian.
3. Pokok perhatian diberikan pada aspek
perbankan, namun nampaknya perhatian ini diberikan dalam rangka penguasaan
wewenang mengelola moneter di tangan penguasa. Hal ini nampak dengan adanya
dualisme dalam mengelola moneter. (Suroso, 1994).
8. Bukti Kemegahan Indonesia
Peninggalan Orde Lama
1. MASJID ISTIQAL
Masjid Istiqlal adalah
masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta.
Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini diprakarsai oleh
Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Sukarno di mana pemancangan batu
pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh
Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951.
2. MONAS (MONUMEN NASIONAL)
Monumen Nasional atau
yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan
setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan
perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan
kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17
Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan monumen ini dibuka untuk
umum pada tanggal 12 Juli 1975.
3. ISTANA BOGOR
Merupakan salah satu
dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan
tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan dan fauna yang
menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa – rusanya yang indah yang
didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
9. Kelebihan dan Kelemahan Kepemerintahan Soekarno
9. Kelebihan dan Kelemahan Kepemerintahan Soekarno
Kelebihan
1. Nasionalisasi Bank Java menjadi Bank
Indonesia.
2. Mengamankan
usaha-usaha yang menyangkut harkat hidup orang banyak, sehingga dapat di
manfaatkan oleh rakyat.
3. Berusaha memutuskan kontrol Belanda
dalam bidang perdagangan ekspor-impor
serta beberapa kebijakan lainya yang ditujukan untuk memajukan
perekonomian indonesia.
4. Sejak tahun 1955, pembangunan ekonomi
mulai meramba ke proyek-proyek besar. Hal ini dikuatkan dengan keluarnya
kebijakan Rencana Pembangunan Semesta Delapan Tahun (1961). Kebijakan ini
berisi rencana pendirian proyek-proyek besar dan beberapa proyek kecil untuk
mendukung proyek besar tersebut.
5. Rencana ini mencakup sektor-sektor
penting dan menggunakan perhitungan modern. Namun sayangnya Rencana Pembangunan
Semesta Delapan Tahun ini tidak berjalan atau dapat dikatakan gagal karena
beberapa sebab seperti adanya kekurangan devisa untuk menyuplai modal serta
kurangnya tenaga ahli.
Kelemahan
1. Terjadinya pengeluaran besar-besaran
yang bukan ditujukan untuk pembangunan dan pertumbuhan ekonomi melainkan berupa
pengeluaran militer untuk biaya konfrontasi Irian Barat, Impor beras, proyek
mercusuar, dan dana bebas (dana revolusi) untuk membalas jasa teman-teman dekat
dari rezim yang berkuasa.
2. Perekonomian juga diperparah dengan
terjadinya hiperinflasi yang mencapai 650%. Selain itu Indonesia mulai
dikucilkan dalam pergaulan internasional dan mulai dekat dengan negara-negara
komunis.
3. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda
sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI.
4. Kas negara kosong.
5. Buruk nya perekonomian karena Pengusaha
pribumi kalah dalam bersaing dengan pengusaha nonpribumi yang di sebabkan
perekonomian di serahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang
menyatakan laissez faire laissez passer.
ANALISIS
Ir.Soekarno seorang Proklamator RI yang dikenal sebagai seorang yang idealis
dengan Komitmen nya yang tinggi untuk menyejahterakan rakyat dan membebaskan
imperalisme dan kolonialisme barat. Ir.Soekarno seorang komunikator yang ulung
dengan paham nasionalisme, islamisme dan komunisme dan menyebarkan paham
marxisme ini memperoleh kesuksesan dengan merumuskan ajaran marhaenisme
/marxisme dan tidak hanya itu beliau adalah sang pendiri partai nasional
indonesia atau yang disebut juga dengan
(PNI),ir soekarno juga telah banyak berjasa kepada negara ini sang pencetus
pancasila sebagai dasar negara ini berhasil memproklamirkan kemerdekaan RI pada
17 agustus 1945,dan beliau juga merupakan seorang pencetus adanya KAA tahun
1955 di bandung ,dalam memipin sebuah negara tidak lah semudah membalikan
telapak tangan ,ada beberapa kegagalan yang dialami ir Soekarno selama menjabat
sebagai presiden RI yaitu gagal mempersatukan irian barat dan gagalnya
menangani krisis politik yang melanda tahun 1966.
Pada tahun ini juga dari segi ekonomi
terdapat pernyataan penolakan soekarno terhadap berbagai bantuan asing karena
paham nasionalisme yang dianut inilah yang dapat diartikan dengan keyakinan
bahwa pembangunan di indonesia termasuk dalam bidang ekonomi harus berasal dari
diri bangsa itu sendiri dan pada akhirnya pada tahun ini pun terjadi inflasi sebesar
600%
Pertahun dan pada akhirnya membuat kekacauan ekonomi di indonesia.keadaan
ini diperparah dengan eksploitasi SDM dan SDA secara besar-besaran yang
berakibat pada perekonomian diindonesia,kesalahan lagi dalam masa pemerintaha
soekarno adalah penerapan sistem ekonominya yang menggunakan sistem ekonomi
liberal dimana pengusaha pribumi masih lemah bersaing dengan nonpribumi,dan
pada akhirnya malah memperburuk ekonomi setelah kemerdekaan,dalam upaya
mengatasi anjloknya ekonomi indonesia pada saat itu dengan menerapkan
nasionalisasi bank de javasche bank dan mengurangi jumlah uang yang beredar
agar harga turun (gunting syarifudin),dan penerapan sistem perekonomian ali
baba yang menyediakan kredit lisensi bagi usaha swasta nasional.namun sistem ini
pun harus kandas karena program ini tidak berjalan dengan baik dan kurangnya
pengalaman pada pengusaha pribumi.
Dan pada akhirnya sistem sistem tersebut
dirubah menjadi masa demokrasi terpimpin
Yang menerapkan pembentukan deklarasi
ekonomi ,devaluasi ,dan proyek mercusuar yang dilaksanakan pemerintah yang
kemudian gagal lagi karena pemerintah tidak menghemat pengeluaran
pengeluarannya,sekali lagi ini adalah konsekuensi dari pilihan menggunakan
sisteem demokrasi terpimpin yang selalu berkiblat pada sosialis
KESIMPULAN
Pada masa perekonomian indonesia orde lama
,setelah kemerdekaan hingga tahun 1965 perekonomian indonesia memasuki era
sulit,karena bangsa indonesia mengalami pergolakan sosial politik dan keamanan
yang sangat dahsyat sehingga pertumbuhan ekonomi kurang mendapat perhatian pada
saat itu perekonomian indonesia masih sangat lah minim dan perusahaan
perusahaan pada saat itu mayoritas dimiliki oleh asing,keadaan ini diperparah
dengan eksploitasi SDA dan SDM di indonesia oleh asing sehingga makin
memperburuk ekonomi indonesia pada masa itu ,Soekarno memang telah menciptakan
suatu konsep untuk menyatukan bangsa dengan pancasilanya bahkan dengan
pancasila ini semua yang berbeda – beda merasa satu dan kesatuan,menimbulkan
sikap kebersamaan gotong royong dan beliau merupakan proklamator kemerdekaan untuk
Negara Indonesia. namun walau bagaimana pun seorang pemimpin politik tentu
memiliki kekurangan yang menjadi kehancuran kepemimpinanya,namun dari sekian
banyak kekurangannya yang dimiliki hendaknya kekurangan ini menjadi pelajaran
untuk pemimpin selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
http://nohfendi.blogspot.com/2013/01/contoh-kasuskepemimpinan.html
Nalia,Wahyu.2011. Sejarah Presiden Pertama Negara.
http://wahyunalia.blogspot.com/2011/06/sejarah-presiden
pertamanegara.html
NN. 2008. Orde Lama. (http://parisvanjava.net76.net/orla.html
Nurdiana, Dina. 2009. Revolusi. http://irsoekarno.wordpress.com/category/revolusi/
Zhepa, Rusdi. 2012. Perkembangan pemerintah orde lama orde baru dan
reformasi.
http://rushdiezhepa.wordpress.com/2012/08/23/perkembangan-pemerintah-orde-lama-orde-baru-dan-reformasi/
http://onlinebuku.com/2009/03/06/sejarah-perekonomian-indonesia/
http://wikipedia.com/sejarah-perekonomian-indonesia/
http://farm4.static.flickr.com/3475/3863058767_5e0036314a.jpg
Politik populis Bung Karno sayangnya kurang didukung kondisi ekonomi
BalasHapus